Rabu, 25 Desember 2019

.

terkadang, apa yang kita lakukan kepada orang lain belum tentu berbalas sama
maka dari itu, aku belajar untuk tidak berharap banyak orang lain akan berbalas sama, karena berkali-kali seperti itu, pada akhirnya aku sakit sendiri

dan hari ini, kembali terulang lagi
menggantungkan orang lain sebagai sandaran hati yang kita harap bisa bersabar mendengarkan keluhan hati kita yang mungkin hanya itu-itu saja, ternyata justru akan membunuh kita sendiri
membuat orang itu jengah dan lelah

pada akhirnya aku menyadari,
mungkin yang selama ini membuatku ditinggal adalah selalu mengeluh
karena orang lain selalu mengharapkan aku menjadi kuat.
dan mungkin karena aku memang tercipta untuk menjadi pendengar yang baik, bukan menjadi orang yang harus didengarkan.

maaf, jika keluhku membuat lelah harimu.

Minggu, 29 September 2019

perkara keikhlasan.

semalam ngobrol sama ayah tentang keikhlasan. tentang bagaimana aku jengkel setengah mati ada orang yang nggak bisa menghargai ayah, padahal ayah dulu termasuk orang yang ada waktu yang bersangkutan kesusahan. termasuk orang yang membuat yang bersangkutan berhasil seperti sekarang. tapi, ayah cuma jawab selow ke aku :

"dulu ya dulu kak. hari ini ya hari ini. kalau mau ngungkit yang dulu-dulu, yang kamu tahu masih sebagian kecil...makanya kalau kita memberi ke orang itu nggak usah diinget...biar buat ladang pahalamu nanti..."

hari ini aku ngalamin apa yang dirasakan ayah bertahun yang lalu. untuk kesekian kalinya. Akhirnya cuma bisa disenyumin sambil inget kata-katanya ayah.

"belajar ikhlas itu sulit, kak..tapi dengan ikhlas, hatimu pasti tenang. semangat ya nak..."


Selasa, 17 September 2019

untuk matahari

untuk kamu yang selalu menjadi matahari

terima kasih karena telah menyinari hariku
cahayamu, selalu membuatku hangat
membuat gelapku menjadi terang
membuatku menjadi lebih hidup

tapi terkadang, ketika waktumu seharusnya meredup
kamu tetap disitu, tetap menjadi matahari
seolah lupa bahwa seharusnya engkau akan berganti tugas dengan bulan
bukan kehangatan lagi yang kurasa, namun sinar yang menyengat
seolah ingin selalu menjadi sentral kehidupan.

padahal, bukankah lebih baik selalu bergantian sesuai dengan tugasnya ?
jika ingin mendapat perhatian, bukan seperti itu
sinarmu justru menyakiti.
kehadiranmu justru akan membuat orang disekitar merasa tidak nyaman, dan memilih untuk beranjak dan berteduh

untuk yang selalu menjadi matahari,
pahamilah, hidup tidak hanya tentang terang dan hangat
hidup perkara saling memahami dan bermanfaat untuk semua
karena aku, tidak pernah ingin jauh dari matahari-ku.
namun ada kalanya, sinarmu yang terlalu menyengat buatku ingin beranjak.

Senin, 16 September 2019

ini bukan tentang kamu (lagi).

untuk kamu yang aku tahu masih tetap mengintip hidupku lewat tulisan ini
ketahuilah, kita telah lama berlalu, meskipun memang sesekali kerap bertegur sapa.
bukankah hidup terus berjalan, dimana kita akan selalu menemukan orang baru setiap harinya ?

maafkan untuk rasa kecewaku yang selalu lebih besar daripada rasa sabarku.
maafkan untuk rasa sakit yang selalu lebih besar dari rasa bahagia
maafkan aku yang berusaha untuk memaafkan, namun tak pernah mampu.

aku, sudah dengan hidupku, begitu pula kamu
jangan pernah mencoba kembali mencari, jika pada akhirnya rasa sakit yang akan kamu berikan.
aku, sudah berbahagia, aku harap kamu pun begitu.

berbahagialah tanpa perlu menyakiti orang lain.
berbahagialah tanpa perlu menahan orang lain untuk berbahagia.
karena,
tulisan-tulisanku sudah bukan tentang kamu lagi.

Kamis, 12 September 2019

-

kadang, ada rasa lelah menjalani peran sebagai makhluk sosial
di satu sisi, menjadi anak
menjadi kakak
menjadi seorang karyawan
menjadi seorang kekasih
menjadi seorang sahabat
menjadi seorang yg harus selalu terlihat baik

terkadang menjalani peran tersebut secara beriringan, membuat frustasi. apalagi ketika lelah ingin berteriak namun tak ada yg mau mendengar

kadang ingin menyerah, namun aku tahu Tuhan tak suka dengan umatNya yg mudah menyerah
namun jika terus berjalan, maka rasa lelah akan membayangi

aku berusaha, selalu
namun aku juga manusia biasa yang terkadang ingin rehat sejenak dari segala peran yg melelahkan.