Minggu, 06 September 2015

move.

hari jumat lalu, aku mendadak sibuk di pagi hari. gara-gara beberapa hari belakangan ayah mindahin barang-barang dari rumah lama ke rumah Petemon (rumah eyang). Akhirnya aku sama eyang kudu milah-milah barang yang masih layak pakai sama barang yang udah waktunya dibuang atau bisa dikasih sama orang.
 udah 5 tahun berlalu sejak aku pindah rumah.

waktu dulu pindahan, tepatnya seminggu setelah mama meninggal, aku cuma ikut sekali atau dua kali beberes. sisanya eyang sama budhe yang beresin rumah lama. dulu awal habis mama meninggal dan aku harus masuk rumah lagi, aku cuma bisa nangis. diem. 17 tahun tinggal di rumah itu dan setiap sudut ruangan mengingatkan sama mama dan sekarang orang yang setiap harinya dilihat di rumah itu, udah ninggalin dunia ini. lihat barang-barang mama aja udah nggak sanggup.akhirnya waktu itu aku cuma bilang "udah bu (eyang), barang mama kasihin orang aja. aku nggak butuh."
dan 5 tahun kemudian, hari jumat kemarin. aku dihadapkan sama kenangan-kenangan dari rumah lama. ternyata banyaaaak banget yang di pack sama eyang. satu-satu dikeluarin dan perlahan-lahan kenangan lama muncul.
"lho kak, ada keyboard kecilmu ini.."
"ini piring keramiknya mama ibu juga ada satu setel"
"ini dibuang aja kak, udah jelek..."
"lhoalah catetannya mama masih ada juga ternyata..."
dan masih banyak lagi percakapan lain ketika kita ngeluarin barang satu-satu dari kardus.

ternyata, aku 'nggak pernah pindah' dari luka.
ngeliat barang gitu aja. cuma barang padahal, sudah sedih sendiri dalam hati. masih sering keinget mama. keinget mama did something with that stuff .
lima tahun nggak cukup ternyata menyembuhkan luka kehilangan.
dan kenyataanya lima tahun ini aku cuma berusaha berlari, dan kenyataanya cuma lari di tempat.

katanya aku harus menghadapi luka.
tapi kalau hingga hari ini aku hanya bisa menghindar, aku harus apa ?

Tidak ada komentar: