Hi, it's been 2 years banget rasanya nggak nulis panjang lebar di blogspot sejak lulus kuliah. sejak selesai wisuda, 2 minggu kemudian aku nyiapin persiapan mau kerja dan sepanjang tahun 2016 kemarin, hidup nggak jauh-jauh dari kerjaan, rutinitas berangkat pagi pulang malam, kadang diisi weekend dengan kerja, dan berakhir akhir tahun 2016 kemarin, aku mengakhiri itu semua.
Sebenernya, jadi freelance alias jobseeker atau istilah kasarnya pengangguran ada enak nggak enaknya. enaknya nggak terikat sama jam kantor yang kadang menyiksa, bisa eksplor apa sih yang sebenernya kita inginkan dalam kehidupan kita. Terkadang walaupun kita udah bekerja, hal tersebut bertentangan dengan hati nurani kita. nggak enaknya......ya siap-siap diomelin, siap-siap ditanyain 'kok nggak kerja-kerja sih' atau 'kamu sih kemarin pake resign nggak mikir segala' . udah kenyaaaaang digituin.
beberapa hari yang lalu, tiba-tiba direct message instagramku kedatangan pesan (yaiyalah, masa kedatangan tamu) dari @bukukataayah . disitu aku dikasih tahu kalo ternyata postingan di IGku beberapa bulan lalu (udah lupa kapan saking udah lamanya) terpilih buat diterbitin di novel Buku Kata Ayah. Jelas aku jingkrak-jingkrak seneng bukan main (agak alay sebenernya). Yang aku ingat dari postingan itu adalah aku bikinnya pas istirahat kantor, soalnya nothing to do mau ngapain dan bahkan udah lupa aku ternyata bikin itu. Buatnya ya ala kadarnya, inget-inget ayah dulu pernah ngomong apa aja ke aku. banyak sebenernya, beliau ngomong paling banyak emang masalah pendidikan, soalnya Beliau bilang, aku boleh nikah kalau sudah lulus S2 (agak lama kayaknya pffft).
Terus aku ceritain ini ke ayahku. Beliau agak kaget sekaligus seneng sih sebenernya. Terus aku tanya ke beliau. "Ini non-profit loh, nggak ada bayarannya. Nggak apa-apa ?"
Dan Ayah bilang gini. "kak, kebahagiaan itu bukan melulu uang. bukan melulu kamu digaji setinggi langit. Kebahagiaan itu ketika karyamu diapresiasi. ketika karyamu bisa menginspirasi orang banyak". Soalnya, sejak aku keluar kerja, beliau agak-agak rewel kalo aku dapat panggilan kerja dan baru kali ini beliau bilang gini dan rasanya langsung 'nyes',
kalau hal kecil kayak gini, boleh nggak sih aku punya keinginan (lagi) untuk jadi penulis ?
well, ini sih penampakan bukunya sementara. Monggo mungkin kalau mau pesen, klik aja IGnya
Sebenernya, jadi freelance alias jobseeker atau istilah kasarnya pengangguran ada enak nggak enaknya. enaknya nggak terikat sama jam kantor yang kadang menyiksa, bisa eksplor apa sih yang sebenernya kita inginkan dalam kehidupan kita. Terkadang walaupun kita udah bekerja, hal tersebut bertentangan dengan hati nurani kita. nggak enaknya......ya siap-siap diomelin, siap-siap ditanyain 'kok nggak kerja-kerja sih' atau 'kamu sih kemarin pake resign nggak mikir segala' . udah kenyaaaaang digituin.
beberapa hari yang lalu, tiba-tiba direct message instagramku kedatangan pesan (yaiyalah, masa kedatangan tamu) dari @bukukataayah . disitu aku dikasih tahu kalo ternyata postingan di IGku beberapa bulan lalu (udah lupa kapan saking udah lamanya) terpilih buat diterbitin di novel Buku Kata Ayah. Jelas aku jingkrak-jingkrak seneng bukan main (agak alay sebenernya). Yang aku ingat dari postingan itu adalah aku bikinnya pas istirahat kantor, soalnya nothing to do mau ngapain dan bahkan udah lupa aku ternyata bikin itu. Buatnya ya ala kadarnya, inget-inget ayah dulu pernah ngomong apa aja ke aku. banyak sebenernya, beliau ngomong paling banyak emang masalah pendidikan, soalnya Beliau bilang, aku boleh nikah kalau sudah lulus S2 (agak lama kayaknya pffft).
Terus aku ceritain ini ke ayahku. Beliau agak kaget sekaligus seneng sih sebenernya. Terus aku tanya ke beliau. "Ini non-profit loh, nggak ada bayarannya. Nggak apa-apa ?"
Dan Ayah bilang gini. "kak, kebahagiaan itu bukan melulu uang. bukan melulu kamu digaji setinggi langit. Kebahagiaan itu ketika karyamu diapresiasi. ketika karyamu bisa menginspirasi orang banyak". Soalnya, sejak aku keluar kerja, beliau agak-agak rewel kalo aku dapat panggilan kerja dan baru kali ini beliau bilang gini dan rasanya langsung 'nyes',
kalau hal kecil kayak gini, boleh nggak sih aku punya keinginan (lagi) untuk jadi penulis ?
well, ini sih penampakan bukunya sementara. Monggo mungkin kalau mau pesen, klik aja IGnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar