Selasa, 17 September 2019

untuk matahari

untuk kamu yang selalu menjadi matahari

terima kasih karena telah menyinari hariku
cahayamu, selalu membuatku hangat
membuat gelapku menjadi terang
membuatku menjadi lebih hidup

tapi terkadang, ketika waktumu seharusnya meredup
kamu tetap disitu, tetap menjadi matahari
seolah lupa bahwa seharusnya engkau akan berganti tugas dengan bulan
bukan kehangatan lagi yang kurasa, namun sinar yang menyengat
seolah ingin selalu menjadi sentral kehidupan.

padahal, bukankah lebih baik selalu bergantian sesuai dengan tugasnya ?
jika ingin mendapat perhatian, bukan seperti itu
sinarmu justru menyakiti.
kehadiranmu justru akan membuat orang disekitar merasa tidak nyaman, dan memilih untuk beranjak dan berteduh

untuk yang selalu menjadi matahari,
pahamilah, hidup tidak hanya tentang terang dan hangat
hidup perkara saling memahami dan bermanfaat untuk semua
karena aku, tidak pernah ingin jauh dari matahari-ku.
namun ada kalanya, sinarmu yang terlalu menyengat buatku ingin beranjak.

Tidak ada komentar: