Jumat, 03 April 2015

2015 ; page 93/365

#nowplaying endah & rhesa - untuk dikenang


ada waktu ketika kamu berada dalam kesendirianmu, kamu kembali mengingat apa yang sudah terlewati beberapa tahun ini. mengingat mengapa hal tersebut akhirnya berubah menjadi kenangan, padahal seharusnya kamu yakin kamu bisa mempertahankannya.
tapi nyatanya, hari ini kamu hidup hanya dengan kenangannya, hidup dengan bayang-bayangnya yang semakin hari semakin jauh untuk kamu jangkau.
lalu, semakin jauh kamu merenung, kamu mulai teringat awal pertama kamu memulai
dan lagi-lagi semakin kamu jauh ke belakang, kamu semakin menyalahkan dirimu sendiri
mengapa kamu tidak mati-matian bertahan untuknya
kenapa kamu tidak berjuang lebih keras lagi
kenapa kamu tidak pernah berontak keras untuk merebutnya kembali ke pelukanmu
dan kamu hanya mampu menunggunya, dan hanya mampu menyebutnya dalam setiap sujudmu di dalam sholatmu.
dan semakin kesini, semakin kamu menyadari, bahwa ternyata hal itu sama sekali nggak worth it selama ini
orang yang kamu pertahankan, memilih yang lain
orang yang kamu pertahankan, tak pernah paham bagaimana rasanya mencintai teramat dalam.
dan akhirnya, tersadarlah kamu pada hari ini.
pada hari dimana kamu telah mampu melepaskan belenggumu
hari dimana kamu sudah tidak menyesal karena akhirnya memilih melepaskannya
hari dimana ketika namanya muncul di hadapanmu, kamu akan bersikap biasa saja.
hari dimana logikamu jauh bermain lebih baik daripada perasaanmu.

ketika salah satu temanmu menanyakan, kamu dengan mantapnya bisa menjawab ;
"kalau aku nuruti egoku, ini sudah tahun ke 3,5 aku bertahan sayang sama dia...tapi ketika kita pake logika, sebenarnya yang kita pertahankan ini sudah pergi jauh...jauh banget sampe kamu nggak mampu kejar. ya intinya, dia nggak worth it buat ditunggu".

mungkin akan kau lupakan
atau untuk dikenang.

jumat, 040315
pukul 13.30 - 14.00

Tidak ada komentar: